Ibu Meinar mengundang keluarga ibu Tuti untuk makan siang bersama. Puteri kecil ibu Meinar yang bernama Saly membantu menyiapkan perangkat makan di meja seperti piring, mangkuk dan sendok. Ketika makan siang sudah dimulai, ibu Meinar baru melihat kalau Saly tidak meletakkan sendok dan garpu di samping piring pak Joko, suaminya ibu Tuti.
"Saly, kok, kamu tidak kasih sendok dan garpu untuk pak Joko?" Tanya ibu Meinar, heran.
"O…Saly pikir pak Joko nggak perlu sendok garpu, bu. Soalnya, kata papa…pak Joko makannya kayak kuda."