Kita pernah di sana, di mana rumah-rumah terbuat dari kayu, dan musim-musimnya berbicara dengan sangat ramah.
Bahkan, untuk kesedihan yang sangat kecilpun, kita selalu saling membutuhkan, untuk saling menguatkan, untuk saling mengusap dengan tangan-tangan yang penuh kasih sayang.
Di sana, kita meminjam waktu pada kehidupan, agar cukup usia untuk tetap saling mencintai.
Dan pada akhirnya, kita akan kembali kepada hati yang mencintai setiap kita.