Skip to main content

follow us

Kenangan Yang Tersisa

Kita pernah di sana, di mana rumah-rumah terbuat dari kayu, dan musim-musimnya berbicara dengan sangat ramah. 

Bahkan, untuk kesedihan yang sangat kecilpun, kita selalu saling membutuhkan, untuk saling menguatkan, untuk saling mengusap dengan tangan-tangan yang penuh kasih sayang. 

Di sana, kita meminjam waktu pada kehidupan, agar cukup usia untuk tetap saling mencintai. 

Dan pada akhirnya, kita akan kembali kepada hati yang mencintai setiap kita.


You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar