Skip to main content

follow us

Ketika Orang yang Kau Cintai Sudah Ada Yang Memiliki

Ketika Orang yang Kau Cintai Sudah Ada Yang Memiliki
Sebutlah ada seorang pemuda, dia adalah orang yang biasa saja. Hidupnya pun sederhana, dan tidak ada yang luar biasa. Dia tinggal di sebuah kota, sebut saja Jakarta. Di tempat ini, dia melanjutkan kuliahnya, memulai untuk mengejar masa depannya. Semuanya berjalan mulus dan sempurna, sampai suatu ketika dia bertemu seorang wanita, dia adalah orang yang cantik jelita. Namun, tak semulus perkiraannya, mengenal wanita itu betapa sulitnya.


Sampai suatu ketika, si pemuda ini ikut menjadi anggota sebuah organisasi mahasiswa. Menjadi seorang remaja masjid, dimana dia bisa menemukan orang-orang shaleh sebagai temannya. Tak pernah dia sangka, ternyata di sana dia bisa bertemu dengan wanita yang pernah ditemuinya. Yang menarik hatinya, karena elok rupanya. Namun, karena sibuknya kegiatan organisasinya, dia tak pernah sempat untuk berbicara dengan sang pujaan hatinya. Tentu saja, di dalam organisasi rohis, antara lelaki dan wanita akan ada batas-batasnya. Walau kadang mereka bertindak diluar yang seharusnya, yakni percampur bauran antara lelaki dan wanita.

Akhirnya, pada suatu hari, mereka akhirnya dipertemukan oleh takdir Allah. Sungguh, hatinya berdebar-debar tak menentu arah. Dia tak pernah sadar kalau syaithan sedang membidik anak panah. Untuk membuat hatinya galau dan gundah. Dan akhirnya imannya yang dia bentuk sedemikian rupa menjadi kehilangan berkah. Karena keikhlasan di dalam hatinya yang telah teracuni oleh  cinta yang selalu membuatnya menjadi resah.

Waktu itu, kampus mereka mengadakan kegiatan berupa pengajian. Akhirnya mereka berdua ditunjuk serta sebagai wakil dari masing-masing golongan. Golongan akhwat dan ikhwan. Untuk menjadi ketua pengurus dari masing-masing golongan. Akhirnya, mereka banyak berinteraksi dan saling mengenal karena tuntutan keadaan.

Singkat cerita, kegiatan kajian itu telah usai. Namun, di dalam hati pemuda tadi sudah terlanjur tertanam benih-benih cinta yang begitu mendalam kepada sang pemudi. Ternyata pemudi itu tak hanya cantik dan baik hati. Dia juga amat perhatian pada sang pemuda tadi. Tanpa dia sadari, bahwa sebenarnya itu hanyalah perangkap syaithan sang musuh abadi. Dia menghilangkan keikhlasan dari sang pemuda tadi. Akhirnya pada suatu waktu, terjadi hal yang selama ini tak pernah pemuda itu mau untuk mengalami.

Dia menyatakan cinta kepada sang wanita. Menurutnya, sah-sah saja. Mengapa? Banyak juga diantara para aktivis yang saling jatuh cinta. Bahkan banyak juga yang sampai kepada tahap pacaran yang sebenarnya mendekati zina. Ketika mereka, para aktivis lain yang pacaran, dipergoki dan ditanya ,"Mengapa kamu pacaran, itu kan mendekati zina?", Mereka akan berkata, "Kami ini sedang ta'aruf, dengan tujuan untuk saling mengenal satu sama lain sebelum menikah, bukankah itu boleh-boleh saja?" Mereka tidak tahu bahwa itu juga salah satu jalan syaithan untuk menjatuhkan iman mereka. Karena itu adalah mendekati zina. Kembali kepada cerita sang pemuda yang mengungkapkan ci ntanya. Dia akhirnya bertemu dengan sang wanita pada suatu tempat, dan mengungkapkan cintanya secara langsung pada sang wanita. Sang wanita tercengang, terkejut, dan galau pun melanda mereka. Karena sebenarnya, sang wanita sudah punya calon yang menunggu di kota kelahirannya. Mau tidak mau dia menolak sang pemuda.

Mengapa oh mengapa? Wanita kadang memberikan perhatiannya. Dengan berlebihan dan melebihi batasnya. Tidak tahukah mereka bahwa setiap perhatian yang mereka berikan itu bisa berbuah cinta. Bisa menumbuhkan rasa harap pada lelaki yang diberikannya. Karena itu hendaklah kita berhati-hati kepada perhatian dari lawan jenis kita. Karena itu bisa jadi racun baginya. Dan sebisa mungkin menghindari kontak dengan lawan jenis yang bisa saja menumbuhkan cinta karena terbiasa. Namun, patut anda ketahui bahwa cerita ini fiktif belaka da n tidak nyata. Namun tetah berharap anda bisa mengambil ibrah dari dalamnya. Agar tidak terjerumus pada perangkap yang sama.





You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar