Antara Cinta Dan Kebahagiaan
Cinta dan kebahagiaan, dua kata yang sangat akrab dalam kehidupan manusia dan setiap manusia mendambakan keduanya. Namun yang menjadi pertanyaan, apakah cinta yang mendatangkan kebahagiaan atau malah justru sebaliknya, kebahagiaanlah yang memampukan manusia menghadirkan cinta dalam hidupnya?
Cinta dan kebahagiaan, dua kata yang sangat akrab dalam kehidupan manusia dan setiap manusia mendambakan keduanya. Namun yang menjadi pertanyaan, apakah cinta yang mendatangkan kebahagiaan atau malah justru sebaliknya, kebahagiaanlah yang memampukan manusia menghadirkan cinta dalam hidupnya?
Kebanyakan dari kita mengharapkan kebahagiaan dari mencintai atau dicintai. Seakan-akan tanpa cinta, kebahagiaan tak akan pernah hadir. Tapi coba perhatikan dengan baik mereka yang merasa bahagia dengan kehidupannya, mereka umumnya adalah orang-orang yang penuh cinta. Sebaliknya, banyak yang lelah dan tidak bahagia dalam mencintai atau dicintai, seakan-akan ada yang salah dalam cinta mereka.
Cinta dan kebahagiaan, bisa saja datang dari siapa saja dan kapan saja. Namun, dalam kekecewaan yang mendalam, atau ketika perasaan marah yang menguasai diri, cinta bisa berubah menjadi tersangka yang disalahkan.
Hanya orang-orang yang bahagia yang mampu menghadirkan cinta yang tulus. Cinta hanya bisa datang dari perasaan, pikiran, dan hati yang bahagia. Jadi, buatlah orang-orang terdekat Anda bahagia dengan kehadiran Anda, maka Anda akan mendapatkan cinta yang berlimpah.
Cinta dan kebahagiaan, bisa saja datang dari siapa saja dan kapan saja. Namun, dalam kekecewaan yang mendalam, atau ketika perasaan marah yang menguasai diri, cinta bisa berubah menjadi tersangka yang disalahkan.
Hanya orang-orang yang bahagia yang mampu menghadirkan cinta yang tulus. Cinta hanya bisa datang dari perasaan, pikiran, dan hati yang bahagia. Jadi, buatlah orang-orang terdekat Anda bahagia dengan kehadiran Anda, maka Anda akan mendapatkan cinta yang berlimpah.